Perkuliahan6 (21 oktober 2020)


Kriptografi

Kriptografi memiliki pengertian, yakni suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani dengan memadukan dua kata, yaitu kryptos dan graphein. Kryptos berarti tersembunyi atau rahasia, sedangkan graphein memiliki arti menulis. Makna kriptografi secara harfiah ialah menulis secara tersembunyi untuk menyampaikan pesan-pesan yang perlu dijaga kerahasiaannya.

Tujuan kriptografi

 1.Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan adalah tujuan pertama dari penggunaan cryptography . Tentu sejak awal menggunakan kriptografi  agar rahasia yang ada pada data atau pesan yang dikirimkan agar terjaga rahasianya. Hanya pengirim pesan dan penerima pesan yang mengetahui isi data atau pesan tersebut. Semakin rahasia sebuah pesan sebaiknya semakin tinggi pula tingkat kesulitan dari enkripsi yang dilakukan.

   2.Integritas Data (Integrity) integritas data berhubungan dengan keasliaan data atau pesan yang dikirmkan. Tujuan kriptografi adalah menjamin data atau pesan yang dikirimkan masih asli atau sama yang dikirimkan oleh pengirim pesan dengan yang diterima oleh penerima pesan.

3.Autentikasi (Authentication) Autentikasi merupakan salah satu dari aspek keamanan teknologi informasi yang sangat penting. Mengapa? Karena autentikasi adalah bentuk pengenalan bahwa pesan yang dikirim benar benar dari si pengirim pesan yang kita butuhkan pesannya.


4.Non Repudiasi (Non Repudiation) Non repudiasi adalah salah satu aspek keamanan teknologi informasi yang penting. Dimana non repudiasi adalah bentuk bukti bahwa kita melakukan sesuatu yang tersimpan jejaknya dalam bentuk digital. Non repudiasi berarti tidak ada penyangkalan. Yaitu tidak ada penyangkalan terhadap apa yang telah dilakukan.


Kriptografi proses

 1. Enkripsi, merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi, merupakan pengamanan data yang dikirimkan agar terjaga kerahasiaannya. Pesan asli disebut plaintext, yang diubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. Enskripsi bisa diartikan dengan cipher atau kode.

 2. Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi. Pesan yang telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya (tesk-asli), disebut dengan dekripsi pesan. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi tentu berbeda dengan algoritma untuk enkripsi.


Kunci pada Algoritman kriptografi

block Cipher Yaitu proses penyandiannya berorientasi pada sekumpulan bit atau byte data (per blok). Berikut ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan menggunakan kriptografi simetri dan merupakan pengembangan dari kriptografi klasik.

Stream Cipher Yaitu proses penyandiannya berorientasi pada satu bit atau satu byte data. Berikut ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan menggunakan kriptografi simetri dan merupakan pengembangan dari kriptografi klasik.


Algoritma kriptografi hibrid

  Kriptografi  hybrid  merupakan protokol yang memanfaatkan beberapa sandi  dari  algoritma  berbeda  secara bersamaan  dengan  keunggulan  tiap algoritma  tersebut.  Salah  satu  cara yang  sering  diterapkan  adalah membangkitkan  kunci  simetris  dan mengenkripsi  kunci  ini dengan kunci asimetris dari kunci publik penerima.

Kriptografi 3 tahap 

1. Membangkitkan  kunci  simetris pada algoritma simetris Blowfish.
2. Menggunakan  kunci  privat  RSA untuk  melakukan  proses  enkripsi kunci                                  simetris Blowfish,sehingga menghasilkan kunci akhir.
3. Gunakan  kunci  akhir  untuk melakukan proses enkripsi file.



Teknik dasar Kriptografi

1. SUBSTITUSI

Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

  2. BLOCKING

Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.

Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

3. PERMUTASI

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.Caranya Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.

 4. EKSPANSI

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.


 5. PEMAMPATAN

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan "*"










Komentar

Postingan populer dari blog ini